PENDAKIAN GUNUNG MERAPI

Gunung Merapi (2.968 m.dpl) terletak di 2 provinsi, di Jawa Tengah dan Jogjakarta. Gunung merapi terletak berdampingan dengan Gunung Merbabu. Gunung merapi adalah salah satu gunung api yang mempunyai daya rusak yang tinggi dan paling aktif diantara sekian banyak gunung api yang terletak di Indonesia serta merupakan salah satu gunung terganas di dunia. Nama puncaknya adalah puncak Garuda, yang merupakan bongkahan batu besar dengan bentuk mirip burung garuda. Salah satu ciri khas dari Gunung Merapi adalah pada saat terjadi letusan menghasilkan awan panas (glowing avalanches), yang oleh penduduk setempat disebut Wedus Gembel (sejenis kambing Jawa), awan panas ini mempunyai suhu sekitar 1.000 °C yang turun berbentuk bulatan keriting mirip kambing.

Ciri khas lain dari Gunung Merapi ini adalah pembentukan kubah lava yang bisa mencapai ratusan meter kubik perhari, yang terbesar jumlahnya sepanjang sejarah terjadinya letusan gunung berapi didunia. Letusan besar terakhir terjadi pada akhir tahun 1993 yang menyebabkan puluhan penduduk disekitar lereng meninggal karena diterjang lahar panas dan awan Panas.
Walau begitu, gunung ini hampir tidak pernah sepi dari pendaki, bahkan pada hari minggu banyak sekali pendaki yang datang. Untuk mencapai puncak Gunung Merapi kita bisa melewati dua jalur utama, lewat Kinaharjo/Kaliurang dan lewat Selo/Boyolali, tetapi Jalur pendakian Kaliurang di tutup sementara sejak Bulan Nopember 1995.


Jalur Selo
Untuk mencapai Desa Selo, kita bisa naik bus atau kereta dari daerah anda menuju Jogja atau Solo. Anda yang berdomisili di Jakarta bisa naik kereta dari stasiun senen, tanah abang, atau gambir. Untuk kereta, ada kereta progo dengan tarif 35.000 rupiah menuju stasiun lempuyangan, Jogja. atau kereta senja utama dengan tarif 120.000 sampai Solo. Atau jika memilih menggunakan bus, kita bisa naik bus jurusan Solo dengan tarif 75.000- 120.000, turun di terminal boyolali. lalu naik bus mini jurusan selo di depan terminal, dengan tarif sekitar 3000 rupiah (tahun 2009) sampai pasar cepogo. dari pasar cepogo dilanjutkan lagi dengan bus mini menuju desa selo dengan tarif sama.
Jika dari Kota Yogyakarta kita naik bus menuju ke Magelang, turun di Desa Blabak, dan dilanjutkan naik minibus atau kendaraan barang ke jurusan Selo. Sebaiknya diperhatikan, diatas pukul 17.00 WIB kendaraan dari Blabak ke Selo mulai jarang beroperasi. Sebenarnya Selo lebih mudah dicapai dari arah Solo-Boyolali, karena dari Boyolali, ada angkutan yang langsung menuju Selo.
Desa Selo (1.560 m.dpl) saat ini menjadi gerbang pendakian utama. Desa Selo terletak dipelana Gunung Merapi dan Gunung Merbabu. Desa ini mempunyai panorama alam yang indah karena letaknya yang strategis. Penduduk desa ini sebagian besar bertani sayuran dan tembakau. Di desa ini juga terdapat tempat wisata gua yang mempunyai tempat pertapaan, terletak 300 meter dari Pos Polisi Selo.

Setelah tiba di gerbang desa selo, kita meneruskan perjalanan dengan berjalan kaki menuju Basecamp pendaki di dusun Plalangan dengan waktu tempuh sekitar 15 menit. jalan yang kita lalui berupa jalan aspal yang cukup menanjak. lumayan, sebagai pamanasan sebelum pendakian yang sebenarnya. Ditengah perjalanan anda akan melewati sebuah pos kecil mirip pos hansip, dimana anda bisa melaporkan pendakian anda dengan biaya retribusi pendakian gunung merapi sebesar 2500 rupiah. Sepanjang perjalanan kita akan melewati rumah2 dan ladang penduduk. Saya selalu terkesan setiap kali melewati perkampungan di kaki gunung, terutama di jawa tengah. Saya selalu menyebutnya keramahan Khas Jawa tengah.


Basecamp atau Pondok pendaki, adalah sebuah rumah dimana terdapat ruang aula yang cukup luas untuk menampung pendaki yang ingin beristirahat, baik sebelum atau setelah melakukan pendakian. Tempat ini dapat menampung sekitar 30 0rang pendaki dan bisa dikenali dengan sebuah plang bertuliskan BASECAMP PENDAKIAN GUNUNG MERAPI dan sebuah toko suvenir didepannya. Menurut keterangan penghuninya, ini adalah basecamp baru, pindahan dari basecamp lama yang berada dibawahnya. ditempat ini anda bisa beristirahat sejenak dan packing ulang perlengkapan pendakian. Selain itu, anda juga bisa membeli suvenir berupa pernak - pernik gunung merapi, seperti Stiker, Gantungan Kunci, Pin, kaos bergambar gunung merapi, dan sebagainya dengan harga 3000 - 50.000 rupiah. Anda bisa mempersiapkan perbekalan air dari sini, karena sepanjang pendakian, anda tidak akan menemukan mata air.
Dari basecamp, perjalanan dilanjutkan menuju Joglo dengan jalur masih berupa jalan aspal yang menanjak dengan waktu tempuh kira-kira 10 menit. Joglo adalah sebuah bangunan berbentuk rumah joglo yang biasa digunakan pengunjung untuk menikmati pemandangan sekitar. Anda bisa memandangi eloknya gunung merbabu dengan jelas dari tempat ini.



Tempat ini sudah terlihat dari jalan raya karena terdapat sebuah baliho atau tulisan besar yang bertuliskan NEW SELO. sekilas tampak seperti lambang Hollywood di Amerika sana. saya sempat tersenyum saat melihat baliho tersebut, kreatifitas yang tinggi dari pembuatnya. Disini juga terdapat tempat parkir yang dapat menampung hingga 6 buah mobil, dan beberapa buah warung yang menjual makanan dan minuman ringan. warung2 ini hanya buka sampai sore hari, terkecuali pada saat musim pendakian.
Dari Joglo, anda bisa melanjutkan perjalanan jalan setapak kecil yang berada disamping tempat ini menuju pos Tugu I. jalur yang akan anda lewati masih didominasi ladang penduduk dengan medan batuan kecil dan tanah yang pada musim kemarau akan sangat berdebu. Jika anda melakukan pendakian pada musim kemarau, sebaiknya anda menggunakan masker dan baju berlengan panjang. Banyak terdapat percabangan jalur di sepanjang trek pendakian, tapi berujung pada jalur yang sama. terserah anda memilih mana jalur yang kira2 nyaman untuk dilewati. Di Pos Tugu I ini terdapat sebuah tugu yang letaknya berada di sebuah punggungan, tingginya sekitar 1,5 meter.




Dari Pos I Perjalanan dilanjutkan menuju Pos Tugu II, dengan jalur yang curam dan penuh bebatuan besar. perjalanan menuju pos ini memerlukan waktu sekitar 1,5 - 2 jam. Di pos ini juga terdapat sebuah tugu, sama seperti di pos sebelumnya. dari sini anda tinggal memerlukan waktu sekitar 1 jam untuk menuju pasar bubrah. medan pendakian masih serupa dengan medan pendakian sebelumnya. menjelang pasar bubrah anda akan melewati sebuah beberapa memoriam yang berada pada sebuah dataran yang menjadi puncak sebuah punggungan. dari sini anda tinggal turun menuju pasar bubrah.Pasar bubrah berada pada sebuah lembahan yang dipenuhi batu - batu besar yang berserakan.



Disamping adalah foto Puncak Garuda yang sudah dapat kita lihat dari sepanjang jalur pos II jika kondisi sedang meguntungkan atau tidsak berkabut. Nampak di tengah seperti kepala burung garuda dan di samping kiri dan kanan nampak seperti bagian siku sayap burung garuda oleh karena itu puncak Gunung Merapi dinamai Puncak garuda.
Dan di hadapan anda adalah jalur yang menuju ke puncak garuda. dari pasar bubrah menuju puncak garuda memerlukan waktu sekitar 1 jam dengan jalur yang sangat curam. medan yang anda hadapi adalah batuan vulkanis yang mudah longsor. sebaiknya anda berhati - hati karena angin kencang bisa datang setiap waktu. begitu juga dengan bahaya longsoran batu yang mungkin terinjak oleh pendaki diatas anda.
pendakian dari selo menuju ke puncak gunung merapi memakan waktu 5-6 jam dan turunnya membutuhkan waktu 3 - 4 jam per jalanan.
Pemandangan di Puncak Garuda sangat menakjubkan sekaligus mengerikan, gemuruh kawah dan asapnya serta tebing batu di sekitar kawah nampak menyeramkan. Tetapi dari puncak ini kita bisa saksikan kota-kota di kaki-kaki gunung seperti Yogyakarta, Boyolali dan Magelang, pesisir Lautan Hindia di kaki langit. Kalau beruntung, kita bisa menyaksikan matahari terbit yang kemerahan diufuk timur yang merupakan panorama alam yang sungguh menakjubkan. 




Medan menuju Puncak Garuda


















sumber:
http://mountinblack.blogspot.com


0 comments to "PENDAKIAN GUNUNG MERAPI"

Post a Comment

Powered by Blogger.